Senin, 28 Januari 2013

Wawancara Steven Adler dengan Music Radar Part 2


Siapa yang memberimu kabar bahwa kamu dipecat dari Guns?
Managemen. Itu pilihan dari band tapi mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan. Dan aku tidak menyalahkan mereka. Aku hanya menyalahkan diriku sendiri. Beberapa orang dapat menerima itu dalam kehidupannya tapi aku tidak bisa.

Sebelum kamu pergi, bagaimana hubungan pribadimu dengan para personil Guns?
Itu dimulai ketika Axl mengerjakan hal2nya sendiri, Izzy mengerjakan hal2nya sendiri, dan Slash, Duff dan aku seperti saudara. Kami mengerjakan segalanya bersama2. Di video Paradise City kamu melihat kami bertiga berjalan di trotoar – kami bahkan tidak tahu dimana Izzy dan Axl berada waktu itu. Mendekati saat2 akhir itu, Slash dan Duff seperti saudara akrab.

Mari bicara tentang Appetite for Destruction. Sekarang album itu dianggap klasik, tapi ketika kamu mengerjakan album itu, apakah kamu menduga bahwa kamu sedang membuat sesuatu yang istimewa?
Iya, aku sudah menduganya. Aku tahu kami adalah istimewa sejak menit pertama kami latihan bersama, kami berlima. Jadi ketika kami merekam Appetite, aku mengatakan pada yang lain, “Ini hebat. Anak2 akan menyukai ini.” Aku tahu kami punya sesuatu yang istimewa.

Setelah tahun2 bersama Guns, kamu tetap menggunakan narkotika, kamu bahkan pernah stroke…
Yeah, aku terserang stroke gara2 kokain. Kamu akan berpikir bahwa membunuh dirimu sendiri itu mudah, tapi aku akan memberitahumu, itu sama sekali tidak mudah.

Tapi dikatakan kamu pernah ingin mati
Tentu saja (tertawa) Ya, aku pernah. Semula aku memiliki sebuah band, keluarga, managemen, orang2 yang mendukungku… tiba-tiba aku benar2 sendiri. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku tidak tahu kemana harus pergi. Managemen merenggut uangku. Itu sangat sulit. Aku mencoba membunuh diriku. Kamu akan berpikir itu mudah tapi itu tidak mudah. Tubuh manusia dapat merasakan banyak hal.
Aku mencoba membunuh diriku beberapa kali. Selama beberapa menit, kupikir aku berhasil. Aku mati karena overdosis dan aku mati dalam sebuah tabrakan mobil. Kamu pergi ke dua tempat yang berbeda ketika kamu mati. Ketika kamu mencoba bunuh diri, kamu pergi ke suatu tempat yang sangat buruk tapi ketika kamu mati secara tak sengaja, kamu pergi ke tempat yang sangat bagus.

Disamping merasa luar biasa, bagaimana kesehatanmu sekarang?
Menakjubkan. Tiga bulan terakhir ini aku kehilangan 20 pounds. Anggap seperti ini: Show pertamaku bersama band ini akan tiba pada saat acara KISS Kruise dan aku akan melepas bajuku (tertawa) Aku akan melepas bajuku dan aku akan telihat hebat.

Aku penasaran – kamu telah berhenti menggunakan narkotika, tapi belakangan ini kamu melakukan detox untuk penyalahgunaan alcohol
Yeah itu hanya soal minum, tapi aku tidak menggunakan heroin atau kokain lebih dari empat tahun. Tiga hari setelah Rock N Roll Hall of Fame, aku pulang kerumah… aku minum dan tidak dapat berhenti. Aku tahu aku harus berubah. Enam minggu setelah aku berhenti minum, aku kehilangan 15 pounds – itu hanya berat alcohol. Anggap seperti ini: Aku punya penampilan baru. Aku ingin menggapai takdirku dan kemenangan adalah bagian dari takdirku itu. Aku tidak bisa minum. Narkotika dan minuman keras – kuharap aku bisa memakainya tapi tidak lagi.

Belakangan ini tampaknya kamu punya hubungan yang baik dengan Matt Sorum. Apakah dari dulu seperti itu?
Tidak. Ketika aku tidak suka Matt, aku tidak mengenalnya. Aku iri dan terluka, aku seperti berkata, “Siapa orang ini yang merebut pekerjaanku?” tapi aku bahkan tidak kenal siapa dia. Kemudian ketika aku harus bertemu dengannya, aku menyadari bahwa dia adalah orang yang menakjubkan sekaligus seorang drummer yang hebat. Dia sangat pintar dan dia seorang pendongeng yang mengagumkan. Tentu, mulanya aku marah padanya, tapi kamu tahu, kalaupun bukan dia, pasti ada orang lain yang menggantikan aku. Dia orang yang menakjubkan. Dia tidak melakukan apapun padaku, aku yang melakukan semua itu pada diriku sendiri. Butuh banyak kedewasaan untuk aku bisa melihat itu.

Merujuk pada penampilanmu dan beberapa personil Guns di Rock N Roll Hall of Fame, apakah kamu berharap Axl turut mengambil bagian?
Tentu aku berharap begitu. Aku benar2 berharap dia mau melakukannya. Aku terkejut Izzy tidak datang tapi Axl dan Izzy punya ikatan yang sama seperti Slash dan aku. Aku terluka dan kecewa, sama seperti banyak orang.
Aku punya poster besar Guns di ruang makanku. Sebuah poster Guns N’ Roses ketika tampil pertama kali di Inggris. Aku harus melewatinya ketika hendak ke kamar mandi. Sebelum Rock N Roll Hall of Fame, aku akan melewatinya dan berkata, “Suatu hari nanti…” tapi sekarang aku melewatinya dan berkata, “Aku sangat senang itu pernah menjadi bagian dari hidupku.” Ketika Axl tidak datang, aku menyadari bahwa aku terberkati karena itu pernah terjadi dan biarkan poster itu tetap berada disitu. Aku punya takdir yang baru sekarang.

Aku ingin bertanya tentang drummu. Apa yang kamu mainkan sekarang?
Belakangan ini aku mengadakan kontrak dengan Ludwig. Aku sangat senang – aku merasa seolah2 semua kerja dan latihanku mulai terbayar. Aku memainkan Ludwig Classic Mapple Kit dan aku tidak sabar – mereka sedang membuatkan aku set drum sekarang dan aku tidak sabar menunggu sampai drum itu sampai disini. Aku menggunakan stick Vater dan cymbals Paiste. Sebenarnya aku sedang berubah menjadi John Bonham. (tertawa)

Pertanyaan terakhir… Nama bandmu Adler. Kenapa, kamu tidak bisa memikirkan nama lain yang lebih bagus?
Semula aku ingin menamainya No Quarter, tapi seluruh personil mengatakan “itu lagu Led Zeppelin” Aku berkata, “So what? Itu lagu Zeppelin yang keren” Tapi akhirnya kita setuju Adler. Adler berarti Elang (Eagle) dalam bahasa Jerman. Aku ingin menamainya Eagle tapi kamu tahu, The Eagles sudah menggunakan nama itu.

Yeah, sepertinya bisa diterima.
Memang bisa diterima. (tertawa) Adler adalah hal terbaik berikutnya. Itu keren, terdengar seperti sebuah band. Dan semua orang di dunia tahu siapa aku, jadi itu berhasil. Tidak perlu dijelaskan lagi bahwa aku ada di band ini. Sudah jelas sekali, ini Steven Adler dan ini bandnya.




Wawancara Steven Adler dengan Music Radar (Oktober 2012) Part 1


Steven Adler, apa kabar?
I am back from the dead (menyebutkan judul album band baru bentukannya: Adler)
Aku tidak hanya merasa baik2 saja, aku merasa luar biasa. Setelah Rock N Roll Hall of Fame aku memulai babak baru. Aku melakukan terapi detox untuk minuman keras. Empat bulan terakhir ini aku tidak mabuk dan itu hebat. Aku bekerja, berlatih setiap hari dan menyiapkan sebuah show bersama2, dan itu benar2 menyenangkan.

Kamu mengatakan merasa luar biasa dan itu benar, kamu tampak seperti itu
Memang (tertawa) Aku telah membaca Joel Osteen dan dia benar2 masuk akal. Yang dia katakan tentang bagaimana aku harus hidup, berpikir dan yakin adalah yang aku rasakan ketika aku masih anak2. Kemudian narkotika mengacaukan itu semua. Begitu aku memakai narkotika dan alcohol, aku tersesat. Aku lupa hidup ini sebenarnya tentang apa – dan hidup itu tentang bagaimana menikmatinya setiap hari dan menjadi produktif. Aku bukan satu2nya yang telah melewati ini.
Tapi kamu tau tidak? Tidak ada yang lebih keren dan lebih menarik dari sebuah kedatangan kembali yang besar dan akan seperti itulah aku. Itu yang sedang kulakukan sekarang. Aku sudah siap untuk itu. Aku punya album dan band, jadi aku telah siap untuk kedatangan kembali yang besar.

Sound band barumu lebih metal disbanding Guns yang lebih nge-blues & rock n roll. Apakah kamu penggemar berat metal?
Aku bukan fan berat metal. Aku mencintai dan menghormati musikalitas yang spektakuler. Guns adalah lima orang yang menyukai music berbeda. Aku suka pop dan disco, Izzy suka rock New York, Slash suka Aerosmith dan Led Zeppelin, Axl suka Genesis dan Elton John, dan Duff seorang punk rocker. Kami menyatukan itu semua.
Orang2 dalam bandku melakukan itu juga. Kami semua berbeda. Sangat mudah ketika bekerjasama dengan mereka  karena aku telah melewati proses penyatuan beberapa orang yang berbeda type seperti itu.   

Bagaimana band itu terbentuk?
Ketika aku sedang mengerjakan materi Adler’s Appetite, Lonny Paul datang tepat pada saat aku sedang membutuhkan pemain gitar. Dia satu2nya orang yang bisa memainkan bagian Izzy dengan benar. Aku mengatakan padanya ini adalah yang terakhir aku mengerjakan Adler’s Appetite. Setelah tur itu selesai, aku bersiap untuk menuju ke level berikutnya dalam karir dan kehidupanku.
Aku meminta Lonny menuliskan beberapa lagu untukku dan lagu2 itu benar2 hebat. Aku sangat terinspirasi ketika mendengarnya. Sebenarnya, aku berpikir lagu2 itu lebih rock n roll daripada metal. Dan kemudian personil2 yang lain masuk. Tapi kamu tahu siapa yang membawa mereka padaku? Tuhan-lah yang membawa mereka padaku. (tertawa)

Lirik2 lagu kalian tampak sedikit mengarah ke pribadi, apakah kamu berkontribusi dalam penulisannya?
Ya. Begitulah, rekaman ini adalah sebuah album konsep. Ini kisah kehidupanku – ingin tumbuh dewasa dan menjadi seorang musisi sukses, cobaan dan godaan yang dilalui, hal2 gila. Ini tentang seorang muda yang ingin sukses, sampai disana, mendapatkan segalanya dan kemudian kehilangan semua itu. Kemudian dia datang kembali. Itulah aku.

John 5 ikut bermain dalam lagu Good to be Bad. Apakah kamu sudah lama mengagumi karyanya?
Ini lucunya. Kami beserta istri kami sedang makan malam setelah dia menyelesaikan rekamannya dan dia berkata padaku bahwa kami saling mengenal dan nongkrong bareng tahun 80an. (tertawa) Aku tidak tahu! Dia mengatakan bahwa aku pernah ada di konser Metallica. Aku berdiri di belakang Lars Ulrich saat dia sedang bermain drum. Dan asal tahu saja, aku tidak ingat aku pernah ada di konser Metallica. Tapi John 5 mengatakan bahwa dia, Lars dan aku menumpang mobilnya ke Arizona. Aku sama sekali tidak mengingatnya.

Hilang ingatan – apakah itu sering terjadi padamu?
Ya (tertawa) dan aku tidak bangga akan itu. Aku telah menyelesaikan lebih banyak hal dan mendapatkan lebih banyak kesenangan daripada yang bisa kuingat.

Di lagu “Just don’t ask” kamu menampilkan Slash. Seperti apa rasanya bekerjasama kembali dengannya setelah beberapa tahun?
Itu sangat menakjubkan. Dengan Slash dan seluruh dunia, aku harus membuktikan diriku. Itu benar2 bisa dimengerti dan aku tidak mempermasalahkan hal itu. Kenyataannya, itu justru membuatnya lebih menarik. Sudah sejak lama aku ingin bekerjasama dengan Slash lagi. Ketika aku sampai pada titik kehidupanku dimana aku telah menyelesaikan beberapa lagu dan selesai merekamnya, aku bertanya padanya apakah dia mau bermain dalam lagu tersebut. Aku mengirim lagu itu padanya lewat email, dia menyukainya dan mengatakan “Tentu aku mau”
Dia datang ke studio dan lucunya dia mengusirku dari ruangan. (tertawa) Dia suka mengerjakan sesuatu tanpa ada orang disekelilingnya. Tapi sesuatu yang magis terjadi. Menyelesaikan seluruh rekaman ini adalah magis. Itu bahkan lebih menyenangkan dari pembuatan Appetite for Destruction.

Permainan drummu luar biasa dalam album itu, tapi aku ingin tanya, karena pemakaian obat bius, apakah kau harus berlatih/belajar lagi untuk mendapatkan itu?
Tentu. Kamu harus relaks ketika bermain. Drummer adalah konduktor – kami menyusun langkah dalam musik – jadi jika kamu tidak relaks dan merasa sehat, semuanya akan hilang begitu saja. Aku mengambil kursus drum selama setahun. Aku benar2 bertekad. Kebesaran harus diraih, tidak diberikan.
Aku mengerjakan semuanya, dari sikapku sampai triplets-ku. Aku ingin berada di sebuah show yang besar dan untuk berada di show yang besar, kamu harus berlatih. Aku telah memiliki sikap ini sekarang, bahwa aku akan mengambil semua kebesaran itu sebisaku. Tidak ada yang bisa menghentikanku.”

Kamu memakai obat2an ketika di GNR, apakah itu kadang muncul, sebelum band ini terbentuk?
Tentu. Aku memulainya ketika aku berusia 11 tahun, saat pertama kali aku menghisap ganja, saat itu aku menikmatinya (tertawa) Ketika aku melakukannya, itu adalah sesuatu yang benar2 aku sukai. Kupikir aku bertemu dengan Tuhan saat menghisap ganja. Tapi ketika kamu masih anak2, kamu pikir kamu tahu segalanya.
Narkotika menjadi benar2 buruk ketika kita bahkan tidak harus memintanya. Ketika barang itu telah tersedia. Itu akan menjadi berlebihan. Mulanya aku bukan peminum berat – aku suka kokain. Tapi ketika kamu menghisap kokain, kamu akan jadi suka minum. Itu menjadi semakin parah. Aku punya begitu banyak kokain di tahun 80an, aku bahkan membuang2nya, memberikannya. Kokain ada dimana2. Dan kemudian datanglah heroin, dan membuatku semakin terpuruk.
Personil yang lain juga tidak benar2 lurus/bersih. Setelah itu semua terjadi… mereka bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi padaku. Setiap orang menghadapi situasi yang sama dengan cara yang berbeda. Ketika mereka mendatangiku dan mengatakan, “Kamu harus bersih.” Aku punya dua pilihan: Mendapatkannya bersama2 atau tetap melakukan apa yang sedang aku lakukan waktu itu. Dan aku memilih jalan yang salah.

Jumat, 25 Januari 2013

Wawancara Slash dengan Slash Army UK (Desember 2012)



Kamu telah tur selama 8-9 bulan ini, bagaimana turnya?
Tur ini benar2 menyenangkan. Kemanapun kita pergi, penontonnya selalu hebat. Ini pengalaman terbaik sejak tahun 80-an.

Kamu telah tur ke AS, Eropa dan Australia. Show yang mana yang benar2 membuatmu kagum dalam hal energi penonton dan kegilaan fans?
Aku tidak bisa menunjuk satu show tertentu sebagai yang terbaik. Semua negara begitu menakjubkan, dengan kelebihan masing2. Download Festival juga hebat.

Apa yang menjadi suka dan duka dalam tur ini?
Semua tur ini adalah suka. Aku tidak bisa memikirkan dukanya, kecuali harus menunda konser di LA. Tapi itu bukan masalah besar. Akhirnya konser itu terlaksana dengan lebih baik. Aku juga ingin menyebutkan beberapa tur yang patut disorot, Beirut sangat mengagumkan. Caracas, Venezuela merupakan malam terbaikku di Amerika Selatan. Dan Download juga hebat, Tapi lagi, semua tur, Canada, Eropa, Amerika Latin, Selandia Baru dan Amerika Serikat, semuanya hebat!

Album “Apocalyptic Love” telah sukses luar biasa. Apakah kamu merasa album atau tur ini jauh lebih sukses dari albummu sebelumnya?
 Tentu aku berpikir bahwa album dan tur Apocalyptic Love adalah sebuah pencapaian yang melebihi album solo pertamaku. Tapi sebenarnya itu kelanjutan dari album pertama.

Dari semua lagu dalam “Apocalyptic Love”, lagu apa yang jadi favoritmu untuk dimainkan?
Aku suka memainkan semua materi baru. Setiap lagu bisa menjadi favoritku.

Apakah ada saat2 gila dalam tur ini?
Ada banyak sekali momen2 gila. Terlalu banyak untuk disebutkan. Seseorang mencoba mencuri topiku saat aku memakainya, itu yang paling kuingat.

Kamu menghabiskan begitu banyak waktu berpergian ke berbagai tempat dan negara. Bagaimana kamu menjaga dirimu tidak jenuh?
Buku, Angry Birds dan banyak menulis dan merekam lagu.

Aku tahu banyak fans berkhayal bisa menyelinap kedalam bus tur dan sembunyi. Akan bagaimana seandainya itu terjadi?
Jujur saja, itu mungkin bukan ide yang bagus. Tapi itu akan tergantung pada tujuan fans tersebut dan tentu saja kepribadiannya, kupikir.

Di bagian dunia mana kamu benar2 menikmati tur dalam arti negaranya, pemandangannya serta budayanya?
Aku suka budaya latin. Tapi aku juga menunggu2 Eropa. Aku suka Eropa kuno. Aku sangat merasa di rumah ketika berada di Inggris. Ada hal2 sentimental aneh terhadap Inggris dan aku benar2 senang di Aussie dan aku suka sikap orang2 disana. Aku menunggu2 Asia, sebuah kultur dunia lama. Aku benar2 suka berada di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Korea Selatan tahun lalu. Aku tidak sabar untuk ke India. Aku membaca banyak buku tentang India atau India sebagai latarbelakangnya. Aku pernah berada disana sebentar. Itu pengalaman yang fantastis. Aku tidak sabar kembali kesana tahun depan. Jadi begitulah, aku suka berada disemua tempat. Aku tidak menyebutkan Amerika Serikat atau Canada. Tapi tanpa disebutpun, kita tahu ada banyak kota2 mengagumkan di kedua negara itu.

Keenam tur di Inggris Oktober lalu benar2 sukses luar biasa dan tiketnya ludes dengan sangat cepat. Apakah kamu mempertimbangkan untuk sebuah tur yang lebih panjang di Inggris dikemudian hari?
Aku ingin melakukan tur di Inggris yang lebih panjang. Tapi itu sulit karena begitu banyak negara di Eropa ketika kami mampir kesana. Kami mencoba melakukan itu semua.

Ada saat dimana Myles sakit dan kamu terkena bronchitis pada saat tur. Bagaimana kamu menghadapi hal2 seperti itu?
Ketika kamu sakit pada saat sedang tur, kamu mengerahkan tenaga untuk melewatinya. Hal2 seperti ini benar2 parah.

Nasihat apa yang akan kamu berikan untuk band2 muda yang akan pergi untuk tur pertama mereka? Band yang akan tur untuk pertama kalinya harus mengikuti suara hati untuk melangkah. Itu hal terpenting. Dan pahami keterbatasanmu. Jika kamu belum mendapatkannya, maka berjuanglah.

Sebagian fans rela mengantri tiket dari jam 8 pagi dan menonton 4 – 5 pertunjukanmu dalam seminggu, bagaimana perasaanmu mengetahui itu?
Kenyataan bahwa fans rela berbaris mengantri untuk melihat konser kami merupakan suatu sanjungan luar biasa.  

Bagaimana dengan dengan penari telanjang pada show di Mexico? Aku bahkan mendapat larangan dari Facebook selama 7 hari karena memasang gambar mereka bersamamu haha
Itu suatu hadiah ulang tahun yang spontan untuk Myles. Kami banyak mendapat cercaan karena itu. Tapi persetan, ini adalah sebuah band rock n roll.

Pertanyaan terakhir, selain tur di bulan Februari Maret 2013, apa rencana kalian untuk tahun 2013?
Menyelesaikan NTF movie dan arransemen untuk album Conspirators berikutnya

Slash, sekali lagi terima kasih telah meluangkan waktu untuk wawancara ini. Kami sangat menikmati setiap menit mengikutimu dalam tur ini dan berharap bisa melihatmu dan semua personil yang lain dalam tur tahun depan.
Keren Raj. Aku akan mengabarimu. Selamat berlibur.

Terima kasih Slash, semoga Natalmu menyenangkan bersama keluargamu.



Jumat, 11 Januari 2013

Matt Sorum akan Rilis Album Solo


Matt Sorum, drummer Velvet Revolver sekaligus mantan drummer GN’R dikabarkan telah mulai memasuki proses rekaman untuk solo albumnya. Matt mengatakan, “Album solo baruku nanti bukan sebuah album rock dan aku tidak memainkan drum dalam album tersebut. Aku mengisi vokal dan memainkan gitar akustik. Aku menggunakan drummer lain untuk sesi rekaman.”

Matt Sorum menggambarkan material dalam album barunya itu sebagai persilangan antara The Doors, Pink Floyd, Wilco, David Gray, Peter Murphy dan Portishead. Lagu2 yang akan dimasukkan dalam list CD itu adalah: The Sea, What Ziggy says, Killers n Lovers, Ode to Nick Drake, Blue Josephine, Gone, Ladies of The Stone, Land of The Pure. Land of The Pure adalah lagu tentang anak2 Pakistan.

Drummer yang lahir dengan nama Matthew William Sorum tanggal 19 November 1960 itu, memulai karir musiknya di LA pada tahun 80an dan menuai sukses pertama sebagai drummer The Cult tahun 1989. Namanya semakin melejit setelah pada tahun 1990 Matt bergabung dengan Guns N’ Roses menggantikan drummer Steven Adler yang dipecat karena kecanduan narkoba.

Pada tahun 1995 Matt juga ikut gabung dalam band bentukan Slash: Slash’s Snakepit, bersama dengan Gilby Clarke (rhythm guitar), Mike Inez (bass) dan Eric Dover (vocal). Tetapi tahun 1997 Matt dipecat dari Guns N’ Roses setelah gitaris Slash dan bassist Duff McKagan meninggalkan Guns N’ Roses lebih dulu.

Selama tujuh tahun menjadi drummer GN’R, Matt hadir dalam double album Use Your Illusion yang dirilis tahun 1991 dan album The Spaghetti Incident yang dirilis tahun 1994. Selain mengisi drum dalam tiga album studio GN’R tersebut, Matt Sorum juga menjadi bagian dari tur panjang Use Your Illusion. Penampilan pertama Matt bersama dengan GN’R di hadapan publik adalah ketika GN’R tampil dalam Rock in Rio 1991.

Setelah dipecat dari Guns N’ Roses, pada tahun 2001 Matt sempat bereuni dengan The Cult dan mengisi part drum dalam album The Cult: Beyond Good and Evil. Tahun 2003 Matt Sorum meluncurkan album solo perdananya yang bertitel Hollywood Zen. Selanjutnya tahun 2004, Matt membentuk supergrup Velvet Revolver bersama dengan dua mantan teman bandnya di Guns N’ Roses: Slash dan Duff McKagan. 

Velvet Revolver sampai saat ini vakum sejak vokalis Scott Weiland meninggalkan band tersebut tahun 2008. Ternyata, bukan hanya gitaris Slash dan bassist Duff McKagan yang sedang sibuk dengan proyek solonya masing2, sang drummer VR inipun tidak mau ketinggalan untuk membuat proyek solo. Kita tunggu saja album solo sang drummer… :D 




Rabu, 09 Januari 2013

Slash Menolak Scott Weiland Kembali ke Velvet Revolver






Meskipun Scott Weiland telah berkoar2 tentang reuni Velvet Revolver, tapi tampaknya gitaris Slash menanggapi dingin pernyataan mantan vokalis VR itu. Slash mengatakan, "Kami semua tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan... Kami tidak menanggapinya."

Scott Weiland yang meninggalkan VR tahun 2008 dan kembali ke band sebelumnya, Stone Temple Pilots, belakangan ini tengah membicarakan reuni dengan mantan teman2 bandnya di Velvet Revolver: Slash, Duff McKagan, Matt Sorum dan Dave Kushner.

Tapi dalam wawancaranya dengan Classic Rock, Slash membantah hal tersebut dan tampak meradang ketika nama Weiland disebut “Sejujurnya, aku bahkan tidak ingin memberinya (Weiland) perhatian seperti ini” Slash menambahkan, “Kupikir Weiland baru saja dipecat dari STP dan kupikir dia sedang mencoba tipu muslihat ini, berusaha memperoleh sesuatu yang lain dan kami tidak berminat untuk menanggapinya. Pintu telah tertutup di sisi ini dan mungkin di sisi yang lain, pintu telah tertutup juga… jadi dia ada di jalannya sendiri. Dan dia pantas mendapatkannya.”

Slash melanjutkan, “Scott telah membicarakan omong kosong tentang reuni VR, tidak seorangpun dari kami di band pernah membicarakan hal ini dengan Scott, kecuali mungkin Dave Kushner, karena dialah satu2nya personil yang yang benar2 dekat dengannya. Dan semua hal telah dipertimbangkan, kami tidak punya hubungan kerja yang baik dengan Scott.”

“Dia telah membuat masalah dengan STP selama bertahun2 dan dia membuat masalah dengan kami juga ketika bekerjasama dengan kami, dan itu benar2 menjengkelkan. Pada tahun 2008 itulah semuanya berakhir. Jadi jika tiba2 dia muncul dengan ide itu (reuni), kami hanya akan berkata: terserah.”

Slash mengatakan dia sedang berada dalam kerangka pikir yang baik belakangan ini untuk memberi cap pengaruh negatif kepada Weiland, “Hal2 menjadi bagus… Sejak aku berhenti tur bersama Weiland. Bahkan seandainya aku tidak sedang bersolo karir saat ini, aku tetap tidak mau bekerjasama dengannya.”

Tampaknya Slash benar2 tidak ingin bekerjasama dengan Scott Weiland lagi, lalu bagaimana dengan kelanjutan Velvet Revolver yang telah lama mencari vokalis tapi belum menemukan orang yang tepat untuk menggantikan Scott??? Just wait n see… :D   

Jumat, 04 Januari 2013

Axl menghilang jelang konser Alice Cooper


Tahun 1986 GN’R pernah menjadi band pembuka dalam tur Alice Cooper. Karena tur yang panjang, maka anak2 GN’R disarankan untuk selalu bersama dengan rombongan, tidak memisahkan diri. Tapi dalam salah satu show di Santa Barbara, beberapa saat sebelum show dimulai, tiba2 Axl berpamitan keluar dengan kekasihnya, Erin Everly. Tentu saja teman2 yang lain -termasuk sang manager: Alan Niven-  menentangnya dan menyuruh Axl tetap tinggal bersama mereka, tapi Axl tetap ngotot ingin pergi dan meyakinkan bahwa dia akan segera kembali dan semua akan baik2 saja.

Setelah tiba saatnya GN’R harus tampil, apa yang dikuatirkan terjadi, Axl tidak dapat ditemukan. Terpaksa mereka tampil tanpa Axl, dengan Izzy dan Duff mengisi vokal membawakan beberapa lagu. Dan yang lebih buruk lagi, penampilan mereka saat itu benar2 parah. Bahkan Slash menganggap penampilan mereka malam itu lebih menyerupai jam session sekumpulan orang2 mabuk daipada sebuah band yang layak membuka konser bintang rock sekaliber Alice Cooper.

Malam itu setelah show selesai, mereka segera kembali ke Hollywood. Mereka begitu marah dengan Axl sampai Slash dan Izzy membicarakan rencana untuk mendepak Axl dan mencari vokalis lain. Dan ide untuk memecat Axl pada malam itu bukan yang pertama kali muncul, setidaknya enam kali mereka membicarakan untuk memberhentikan Axl.

Di tengah pembicaraan Slash dan Izzy yang sedang mengatur strategi untuk memecat Axl, tiba2 sang vokalis muncul dan sama sekali tidak menunjukkan perasaan bersalah , bahkan berlagak seperti tidak ada sesuatu yang terjadi. Selanjutnya, seperti biasa Axl bisa memenangkan hati teman2 bandnya dan dia tidak pernah dipecat dari GN’R... :D