Sabtu, 23 Maret 2013

Pendapat Slash tentang kerjasamanya dengan Ozzy, Lemmy, Myles & banyak lagi



Ego seorang rock star adalah sesuatu hal ynag sangat kompleks, rumit dan rapuh. Banyak superstar harus menghadapi berbagai benturan setelah melepas rekaman solonya yang luar biasa.

Tapi tidak begitu dengan Slash. Album solo pertamanya menampilkan kolaborasi begitu banyak bintang seperti Ozzy Osbourne, Iggy Pop, Lemmy Kilmeister dan Chris Cornell.

Slash kembali dengan album keduanya dalam waktu dua tahun, kali ini didukung oleh band turnya dengan Myles Kennedy dari Alter Bridge sebagai vokalis. Ketika dia berpikir untuk mulai menyiapkan materi untuk album ketiganya, Musicradar berhasil chatting dengan Slash dan membicarakan tentang kesuksesan solo karirnya, menemukan seorang frontman dan bekerja dengan para legenda tingkat A.

Berikut penuturan Slash tentang para legenda yang bekerjasama dengannya di album solonya:

Ozzy Osbourne - Crucify the Death:
“Suatu ketika aku mendapat ide ingin mengerjakan sebuah rekaman dengan session yang berbeda karena aku telah banyak mengerjakan berbagai session, bermain dalam rekaman orang lain dan ada diskoneksi ketika rekaman tersebut selesai karena itu adalah album mereka. Kali ini aku ingin sekelompok orang ada dalam rekamanku.”
“Aku mulai mengambil penyanyi yang layak untuk lagu yang berbeda dan aku mulai menghubungi penyanyi2 itu. Ozzy adalah salah satu yang kuhubungi pertama. Aku menulis musiknya dan itu musik itu meneriakkan Ozzy, aku mengirimkan musik itu padanya dan dia menyukainya, kami hanya membuat sedikit perubahan pada aransemennya dan aku pergi kerumahnya dan dia mengisi vokalnya. Itu begitu mudah dan dia menyanyikannya dengan hebat.”
“Adalah suatu pengalaman, duduk disana dan bekerja dengan seseorang yang kamu dengarkan musiknya sejak kamu remaja dan kamu duduk disana sementara dia sedang mengerjakan lagumu.”

Lemmy – Dr. Alibi:
“Lemmy adalah orang yang kuhubungi pada saat awal juga. Aku mengirimkan demo padanya dan tidak menerima balasan darinya untuk waktu yang cukup lama. Aku mencoba menghubunginya dan dia mengatakan, “tidak, aku telah mendapatkan liriknya, segala sesuatu sudah siap.” Aku terkejut dan aku membuat janji dengannya untuk bertemu di studio.”
“Aku memastikan bahwa ada Jack Daniels dan potato chips dan dia datang ke ruang kontrol dengan Eric Valentine dan dia menyanyikannya. Aku bahkan tidak tahu seperti apa liriknya sampai dia benar2 selesai mengerjakannya. Itu adalah sebuah lagu yang istimewa untukku karena lagu itu berbicara padanya dan berbicara padaku juga pada sebuah titik dalam kehidupanku. Lagu itu punya pesan yang tertuju padaku.”

Iggy Pop – We’re all gonna die:
“Pertama kali aku bertemu dengan Iggy, aku masih kecil, Waktu itu ibuku sedang mengerjakan kostum David Bowie. Ada saat dimana aku bertemu dengan Iggy dan aku selalu menjadi penggemar beratnya. Aku pernah bekerjasama dengannya sebelumnya dalam rekaman Brick by Brick-nya dan aku juga melakukan serangkaian pertunjukan dengannya dan kami menjadi sahabat. Ada sebuah lagu lain yang aku kerjakan dengannya yang belum pernah dirilis.”
“Dia adalah orang pertama yang aku datangi dan dia menyusun langkah cepat untuk sebuah album. Aku mengirimkan demo padanya dan dia meneleponku dan mengatakan, “Lihatlah ini.” Dia meletakkan teleponnya di meja dan memainkan lagu itu dengan player tape. Aku bisa mendengarkan musikku dan dia menyanyikan seluruh lagu itu! Kemudian dia mematikan player dan berkata, “bagaimana pendapatmu?” Dia terbang keesokan harinya dan kami melakukan rekaman di studio.”

Fergie – Beautiful Dangerous:
“Aku telah lama bertemu dengannya dalam sebuah acara Black Eyed Peas. Aku bahkan tidak tahu ada seorang gadis dalam band tersebut. Aku tidak tahu sama sekali tentang Black Eyes Pead. Dia naik ke panggung dan menyanyikan beberapa lagu dan aku seperti, “Sialan! Tidak seorangpun pernah mendengar sisi lain dirinya.”
“Aku punya lagu ini dan kupikir sepertinya lagu ini harus dinyanyikan oleh seorang gadis sexy dan aku menelepon Fergie dan meninggalkan demo lagu itu. Dia datang dan mengisi vokalnya dan itu sangat mengagumkan! Sementara paparazzi sedang menguntit dia dan muncullah isu aku bekerjasama dengan Fergie dan orang2 mengatakan aku mengarah ke sisi gelap atau apa.”

Myles Kennedy – Starlight:
“Aku tahu Myles sebelum Scott bergabung ke Velvet Revolver. Matt Sorum yang memunculkan namanya. Aku tidak tahu siapa dia, kupikir dia di The Mayfield Four waktu itu. Aku meneleponnya dan mengatakan apa yang sedang kami lakukan dan mengirimnya demo dan tidak pernah mendengar kabar dari dia lagi.”
“Kemudian setelah Scott pergi, namanya muncul lagi dan aku masih tidak tahu siapa dia.  Matt berbicara padanya dan dia mengatakan bahwa dia di Alter Bridge dan dia tidak ingin meninggalkan teman2nya begitu saja. Kupikir itu benar2 bisa dihormati.”
“Kemudian albumku pada dasarnya telah selesai dan aku masih punya dua lagu lagi. Tepat pada saat itu, aku mendengar Led Zeppelin telah menerbangkan Myles ke Inggris untuk kemungkinan dia menyanyi untuk mereka dan kupikir, orang ini pasti benar2 istimewa! aku meneleponnya dan mengirimkan demo padanya. Seminggu kemudian dia mengirimkannya kembali padaku, itulah “Starlight”
“Kemudian kami bertemu dan aku benar2 menyukainya. Ada suatu chemistry yang kreatif dan pada tingkat personal. Kemudian dia mengerjakan “Back from Cali” dan kupikir dia bisa menyanyikan lagu apapun. Aku sedang mencari penyanyi untuk tur album pertama dan aku bertanya padanya dan dia sedang break dari Alter Bridge dan segera bergabung dalam tur ku”

Myles and The Conspirators – You’re a Lie:
“Aku menulis materi di jalanan dan mengerjakannya dengan Myles. Kemudian aku mengumpulkan materi2 itu dan mengerjakannya bersama dengan Brent dan Todd, kami mengaransemen-nya bersama. Kemudian Myles datang dan kami menyempurnakannya. Itu sangat hebat, tanpa sedikitpun rasa sakit.”
“You’re a Lie adalah lagu pertama yang kami mainkan bersama pada saat cek sound. Pada saat kami sampai di pra-produksi, itu adalah salah satu lagu yang tidak bisa kami selesaikan, jadi kami mengabaikannya. Di studio setelah semuanya selesai kami kembali pada lagu itu dan mengubah chorusnya secara total. Itu adalah lagu terakhir yang kami rekam. Lagu itu hampir tidak bisa selesai dan akhirnya malah menjadi single pertama.”

Myles and The Conspirators – Anastasia:
“Bagian gitar itu, dengan intronya, arpeggio, muncul belakangan ketika kami tur di Inggris dan aku memainkan solo The Godfather, aku tersandung deretan melodi itu. Itu memberiku sesuatu untuk dicari setiap malam, aku dikacaukan oleh melodi itu.”
“Ketika kami kembali dari tur, aku memainkan riff nya dan Myles mengisi melodi dan itu muncul bersama begitu saja. Meskipun lagu itu panjang, tapi dalam penulisannya, pendekatannya sangat simple.”

Myles and The Conspirators – Standing in The Sun:
“Lagu itu muncul dari permainan akustik yang kutulis di jalanan. Aku menulisnya dan merekamnya dalam Blackberry-ku. Aku mengirimkannya pada Myles yang saat itu sedang tur bersama Alter Bridge dan aku tidak mendengar balasan dari dia tentang lagu itu. Aku meneleponnya dan dia mengatakan, “Ah, aku punya sesuatu yang mengagumkan untuk lagu itu.”
“Salah satu hal hebat tentang Myles adalah aku bisa muncul dengan seluruh aransemen atau hanya beberapa bagian lagu dan dia akan muncul dengan bagian yang mengisi kekosongan. Dia menulis kord lanjutan untuk chorusnya. Aku punya riff dasar dan chordnya sampai ke chorus dan kami menyelesaikannya bersama.”  

Jumat, 01 Maret 2013

Stone Temple Pilots Merespon Pernyataan Scott Weiland dengan Memecatnya



Scott Weiland baru saja menyatakan bahwa Stone Temple Pilots tidak bubar, dia juga tidak berhenti atau dipecat dari band tersebut. Menurut Scott saat ini mereka sedang membicarakan waktu yang tepat untuk tur lagi. Scott berkata, “Perasaanku mengatakan bahwa kami sedang membutuhkan darah segar di band. Itu akan memberikan energi baru, jadi kami tidak hanya memainkan hits2 yang sama, yang itu2 saja, lagu yang kami mainkan sejak kami kembali bersama lagi setelah aku meninggalkan Velvet Revolver. Aku ingin membuat sebuah rekaman baru, itu akan menghembuskan kehidupan baru dalam band. Saat ini, aku sedang fokus membangun karir soloku dengan sekelompok orang ini. Orang2 yang kurasa tepat”

Disinggung tentang Velvet Revolver, Scott mengatakan, “Sejauh perkembangan Velvet Revolver, aku akan senang jika reuni terjadi. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa kuandalkan dan bukan sesuatu yang bisa kukendalikan. Jika memang terjadi, itu akan terjadi. Itu akan hebat. Aku tahu penggemar ingin melihatnya tapi aku menghormati Slash yang saat ini tengah berkarir solo dan dia menginginkan karir solonya sukses, sama seperti aku yang menginginkan karir soloku sukses juga. Untuk mengatakan, apakah segalanya bergulir dengan baik saat ini dan apakah itu ditanggapi dengan tepat oleh tim kemudian kami akan bekerja bersama lagi… itu hal yang sangat sensitif saat ini, tapi aku menginginkan itu. Itu akan menyenangkan.” 

“Teman2 di STP ingin bersama lagi untuk membicarakan tur tapi kupikir tur bukan yang terbaik untuk STP saat ini. STP punya suatu peninggalan dan sangatlah penting bagiku untuk melindunginya. Tapi untuk melanjutkan dan menerima tawaran yang ada, akan mengurangi brand kami dan aku tidak mau melakukannya. Ada banyak tawaran saat ini. Banyak tawaran yang kulewatkan. Tawaran yang tidak diinginkan juga oleh teman2 di STP. Ada sedikit ego disana, tapi begitulah adanya. Band seperti sebuah keluarga. Tidak ada seorangpun yang pernah dipecat di STP.”

Scott melanjutkan, “Hal yang sama dengan Velvet Revolver. Yang terjadi di VR adalah Dean De Leo (gitaris STP) meneleponku ketika aku sedang tur dengan VR. Dean mengatakan, “Ada beberapa tawaran tampil dalam festival. Apakah kamu ingin melakukanya?” Jadi aku mendekati teman2 di VR. Mereka mengatakan, “Yeah, hanya beberapa show? No problem.” Kemudian kami tur ke Eropa. Kami ada disana dalam waktu yang lama dan setiap orang di band melewati masa2 sulitnya dengan caranya sendiri.”  

Ironisnya, selang sehari setelah Scott menyatakan semua itu, tanggal 27 Februari 2013 Stone Temple Pilots mengeluarkan pernyataan  bahwa Stone Temple Pilots secara resmi meniadakan Scott Weiland. Tidak ada keterangan lebih lanjut dalam pernyataaan singkat itu

Ini adalah kali kedua band tersebut berpisah dengan sang frontman yang sering bermasalah itu. Sebelumnya tahun 2002 mereka juga pernah memecat Scott Weiland. Setelah itu, Scott Weiland bersama dengan Slash, Duff McKagan, Matt Sorum dan Dave Kushner membentuk supergroup Velvet Revolver. Velvet Revolver merilis dua album yaitu Contraband (2004) dan Libertad (2007) sebelum akhirnya Scott dipecat dari VR tahun 2008 dan kembali ke Stone Temple Pilots.

Setelah Scott kembali, STP mengadakan tur beberapa saat dan tahun 2010 merilis album keenam mereka. Album self titled tersebut direkam dengan cara band memainkan musiknya di sebuah studio sedangkan Scott mengisi bagian vokalnya di studionya sendiri. Saat itu bassist Robert DeLeo berkomentar, “Pasti ada pengertian satu sama lain di satu titik, sehingga kamu tahu siapa yang akan suka dan tidak suka, dan kamu tahu mana yang akan berhasil. Dan meskipun ini menantang, kamu tidak berada di ruangan yang sama. Kupikir kami harus membiasakan dengan hal ini, dimana untuk bisa menulis, memproduksi dan merekam seperti yang kami lakukan sebelumnya, adalah suatu pencapaian yang luar biasa.”  

Menanggapai pernyataan resmi Stone Temple Pilots tentang peniadaan dirinya dalam band, Scott mengatakan, “Aku mengetahui ‘peniadaan’ku pagi ini, aku membacanya. Aku tidak yakin bagaimana aku bisa ditiadakan dari band yang aku bentuk, aku vokalisnya dan banyak hits2 yang kutulis bersama, tapi itu sesuatu yang perlu dipahami oleh pengacara. Sementara ini, aku akan menjumpai fansku dalam tur soloku yang akan dimulai hari Jum’at ini.”

Ya, band solo Scott Weiland akan mulai tur hari ini, 01 Maret 2013. Band tersebut bernama The Wildabout.