Album terbarumu, Apocalyptic Love, diterima
dengan baik oleh kritikus musik dan penggemarmu. Bagaimana perasaanmu?
Aku memutuskan untuk tidak membaca
apa yang orang pikirkan, baik atau buruk. Kupikir Apocalypitc Love adalah album
yang bagus dan aku menikmati proses pembuatannya.
Berawal dari sebuah band untuk
mendukung rekaman solo pertamaku, itu
adalah salah satu situasi yang sangat langka dimana semua personil benar2 bisa
menyatu.
Selama tur tahun 2010, aku
memutuskan untuk membuat album lagi dan Apocalyptic Love-lah hasilnya. Ketika kami
berada di studio dan merekamnya, itu merupakan beberapa minggu yang sangat
menginspirasi. Kami mengerjakannya secara live, kemudian merekamnya dan Eric
Valentine merupakan produser sekaligus engineer yang luar biasa. Saat2 itu sangat
menyenangkan.
Ada satu lagu dalam album tersebut
yang berjudul Anastasia, lagu itu punya intro neo-classical. Beberapa
penggemarmu mengatakan kamu meminjamnya dari Toccata & Fugue in D minor-nya
Bach. Apakah itu benar?
Di hari yang benar2 menarik dan di
era jejaring sosial seperti ini, itu berawal dari seseorang yang mengatakan
bahwa lagu itu seperti Bach. Aku tidak tahu bahwa itu kedengaran seperti Bach
dan kemudian semua orang menanyakan hal itu padaku. Kupikir hanya karena gaya
arpeggio-nya, kemudian orang berpikir itu Bach. Tapi bagaimanapun, masih ada
musisi yang lebih buruk untuk dibandingkan daripada Bach. Aku bangga dengan
lagu itu. Aku selalu menyukainya. Itu salah satu lagu yang muncul pada saat2
terakhir rekaman ketika kami sedang dalam proses pra-produksi.
Sebenarnya itu dimulai ketika kami
memainkan tur terakhir kami di Eropa. Ketika aku sedang bermain solo, aku
tersandung bagian kecil itu dan melodi itu tersangkut di kepalaku.Setelah itu, setiap
malam aku mencoba melakukan sesuatu dengan melodi itu. Kemudian itu menjadi
semakin panjang.
Ketika aku selesai tur, riff
intronya telah jadi. Dan sisanya muncul begitu saja.
Kamu sering bermain dengan vokalis2
seperti Axl Rose dan Scott Weiland tapi kamu tampak punya hubungan yang baik
dengan vokalismu sekarang, Myles Kennedy
Kecocokanku dengan Myles hanya
kebetulan. Aku telah mendengar tentang Myles selama beberapa tahun tapi aku
tidak pernah bertemu dengannya atau mendengar dia menyanyi.
Ketika aku mengerjakan album solo
pertamaku, aku perlu seseorang untuk menyanyikan dua lagu (Back from Cali dan
Starlight) Aku akan menyisihkan kedua lagu itu -meskipun lagu itu sebenarnya
bagus- jika tidak dapat menemukan penyanyi yang tepat . Kemudian aku mendengar
bahwa Myles ada di London bekerjasama dengan Led Zeppelin untuk tur kedatangan
kembali mereka. Aku berkata pada diriku sendiri, “Orang ini pasti hebat.” Aku
mengirimkan sebuah rekaman musik padanya dan dia mengembalikan demo itu dengan
telah diisi vokal seminggu kemudian. Itulah Starlight.
Begitu kami bertemu, kami bergaul
dengan sangat baik dan kreatif. Kami mengerjakan versi album lagu itu (Starlight)
di sebuah studio di LA dan itu salah satu momen sinergik dan selanjutnya selalu
begitu sejak saat itu.
Aku mulai berpikir ini takdir. Aku
benar2 tidak merencanakan menjadi seperti aku saat ini.
Bagaimana perasaanmu tentang Guns N’
Roses dilantik di Rock & Roll Hall of Fame dan Axl Rose tidak datang?
Aku tidak kecewa. Aku lebih lega
saat itu karena sebelumnya itu seperti sebuah hal negative. Di satu titik aku
berpikir, seandainya kita semua tampil, kemudian apa? Ketika dia mengatakan dia
tidak akan datang, kupikir, “Baguslah, paling tidak aku dapat melakukan
sesuatu.” Duff dan aku bicara dan kami
latihan lagu2 yang pernah kami buat bersama. Dan hal itu sendiri adalah sesuatu
yang bagus.
Apakah kamu berpikir
ketidakhadirannya akhirnya mematikan harapan original line up Guns N’ Roses akan
bersatu kembali?
Aku berpikir itu lebih mematikan
bagi Steven Adler daripada bagi siapapun. Dia yang paling berusaha keras untuk
membuat itu terjadi karena dia benar2 merindukan hal itu. Akhirnya dia bisa
menerima bahwa itu tidak akan pernah terjadi. Di dalam hatiku aku tahu itu
tidak akan pernah terjadi karena aku meninggalkan Guns tahun 1990an. Sejak saat
itu aku tidak pernah benar2 berharap.
Apakah ada perasaan marah pada Guns
N’ Roses yang sedang tur dunia saat ini?
Tidak, aku hanya ingin melanjutkan
apa yang sedang kukerjakan. Itu sudah lama sekali, Aku benar2 senang karena Axl
tampak senang. Dia mungkin ada pada tempat yang sama dimana aku berada saat
ini. Dia akan menyebutnya Guns atau yang lain, aku tidak peduli. Aku telah
merelakan nama itu dari dulu.