Setahun setelah Slash meninggalkan Guns N’ Roses pada tahun 1996, band yang
pernah mendapat julukan sebagai band paling berbahaya sedunia itu belum
menemukan pengganti sang gitaris. Hanya Paul Huge satu2nya gitaris di Guns dan
belum ada kemajuan yang berarti tentang album baru mereka.
Suatu malam, para personil GN’R sedang berkumpul di studio.
Di tengah2 pembicaraan mereka, Paul Huge mengatakan dia baru saja menonton
penampilan Slash bersama bandnya, Slash’s Snakepit di David Letterman Show dan menurut
penilaian Paul band itu payah, baik penampilan maupun lagunya. Mendengar itu, Matt
yang bersahabat dengan Slash spontan membantah “ Dengar bung. Ketika aku duduk
dalam ruangan ini, aku sangat menghargai jika kamu tidak mengatakan hal2 yang
buruk tentang Slash. Dia masih temanku. Kamu bahkan tidak layak dibandingkan
dengannya. Dia jauh lebih berbakat dibandingkan kamu, jadi lebih baik tutup mulutmu.”
Hubungan Matt dengan Slash memang cukup dekat, bahkan diawal
pembentukan Snakepit, Matt dan Gilby Clarke ikut bergabung dalam band tersebut.
Matt hanya mengisi drum pada saat rekaman, kemudian ketika Snakepit akan
melakukan tur, dia tidak bisa bergabung karena pihak managemen Guns N’ Roses
memintanya kembali fokus ke Guns. Konon Geffen Records juga sempat menarik
dukungan finansialnya ke Snakepit agar Slash tidak melanjutkan tur dan kembali
ke studio untuk mengerjakan album baru Guns.
Melihat pertengkaran antara Matt dan Paul, Axl yang tidak
suka dengan Slash, tentu membela Paul. Tapi Matt tidak mau kalah, dia justru berbalik
menyerang Axl, “Kamu tau apa, bung? Kamu sedang menghisap ganja kalau kamu
berpikir bahwa tanpa Slash, band ini tetap Guns N’ Roses. Kamu akan
menyanyikan Sweet Child o’ Mine dengan Paul Fucking Huge? Sorry bung,
itu tidak akan bagus. Memainkan Welcome to The Jungle tanpa Slash?” Axl
memotong “Akulah Guns N’ Roses, aku tidak butuh Slash” Matt membantah, “Tidak,
kamu bukan Guns N’ Roses.” Axl dan Matt masih terlibat perdebatan sengit selama
beberapa menit hingga akhirnya Axl berkata, “Baiklah, apa kamu ingin berhenti?”
Matt menjawab, “Tidak, aku tidak ingin berhenti.” Axl melanjutkan dengan
singkat, “Kalau begitu kamu dipecat.”
Matt meninggalkan studio dengan kesal dan Paul Huge
mengikutinya sampai area parkir dan berkata, “Apa yang terjadi bung? Masuklah
kembali dan minta maaf padanya.” Matt hanya berkata, “Keparat kau, Yoko. Aku
pergi.” Matt memang menganggap Paul Huge seperti Yoko Ono nya Guns N’ Roses.
Sampai di rumah, Matt mengatakan pada teman2nya (Para
personil band bernama Candlebox yang dia produseri dan tinggal di rumah Matt)
bahwa dia dipecat. Teman2nya mengatakan bahwa Axl pasti akan menelepon Matt
lagi untuk meralat keputusannya seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Tapi
Matt yakin bahwa setelah pertengkaran sengit malam itu, Axl tidak akan
meneleponnya untuk memintanya kembali ke Guns. Dan tidak lama kemudian, dia mendapatkan surat
pemberhentiannya.
Tentang pemberhentian Matt Sorum, Duff berkomentar, “Matt
memang tidak pernah menjadi anggota penuh Guns N’ Roses, dia seperti duduk di
kursi penolakan dan Axl bisa memecatnya sewaktu2.” Namun bagaimanapun, Duff
mencoba berbicara kepada Axl bahwa seharusnya keputusan untuk memberhentikan
Matt adalah keputusan kolektif, karena Guns adalah sebuah band, pemberhentian
seorang personil tidak bisa ditentukan oleh Axl seorang. Tapi Axl tetap pada
pendiriannya.
Ketika Slash meninggalkan Guns, tidak mudah bagi Duff
menerima kenyataan bahwa teman karibnya itu tidak lagi bersamanya di band yang
mereka mulai bersama. Ditambah lagi dengan dipecatnya Matt Sorum, Duff semakin merasa
tidak nyaman karena kehilangan teman2 dekatnya. Semua itu membuatnya berpikir
bahwa mungkin dia juga harus meninggalkan Guns. Itu hanya masalah waktu, cepat
atau lambat itu pasti akan terjadi.
Selang beberapa saat setelah pemecatan Matt, Duff mengundang
Axl makan malam dan Duff menyampaikan bahwa dia berhenti dari Guns, “Sudah
cukup. Band ini menjadi sangat diktator sekarang dan aku tidak ingin bermain
dalam band dengan kondisi seperti ini. Cari saja orang lain“ kata Duff.
Dengan dipecatnya Matt dan keluarnya Duff, saat itu hanya
tinggal Axl, Dizzy dan Paul saja yang tersisa di Guns N’ Roses. “Aku tidak
pernah bermain musik demi uang dan aku juga tidak berpikir untuk memulainya
saat itu. Aku punya rumah dan secara finansial aku aman. Maka aku meninggalkan
Guns. Itu adalah saat2 terberat dalam karirku di Guns.” Kenang Duff tentang
keputusannya meninggalkan band yang membesarkan namanya itu.
Izin copas untuk dipost di grup fb 'Fans Guns N' Roses Indonesia.., nama anda akan saya cantumkan berikut laman anda juga..
BalasHapusOk... silahkan guns
HapusAxl arogan
BalasHapus