Tahun 1984, Duff McKagan hanya
seorang bocah punk dari Seattle, mengendarai Ford tuanya ke LA, mencoba lari
dari kepungan obat bius di Northwest dimana dia bermain drum, gitar dan bass di
band2 seperti Fastback dan Ten Minute Warning. Seminggu kemudian, masih tinggal
di mobilnya, dia menjawab sebuah iklan yang mencari pemain bass. Iklan tersebut
dipasang oleh seseorang bernama Slash. Kelanjutannya adalah sebuah sejarah –
Guns N’ Roses menciptakan saah satu album terbaik sepanjang masa.
Duff McKagan yang pada tahun 1994
pernah masuk rumah sakit karena menderita penyakit pankreas akibat
ketergantungan alkohol, mengkonsumsi minuman keras secara ekstrim dan
penggunaan obat bius selama bertahun2, akhirnya sadar dan bahkan sempat
menyelesaikan kuliah sebelum akhirnya membentuk Velvet Revoler bersama Slash
dan menjadi seorang kolumnis untuk Seattle Weekly dan ESPN. Cerita mengagumkan
dari seorang Duff McKagan ini dikisahkan dalam autobiografi-nya: It’s So Easy
and Other Lies.
Dan berikut percakapan Duff McKagan
dengan Inked Magazine, majalah tentang tato
Bagaimana kamu mengetahui bahwa
kalian (Guns N’ Roses) dinobatkan di Rock and Roll Hall of Fame?
Itu tidak seperti seseorang dengan
menggunakan sarung tangan putih dan tuxedo mengantarkan amplop berbalut beludru
ke rumahku. Sama sekali tidak seperti itu, aku mengetahui tentang Rock and Roll
Hall of Fame dari seseorang yang meneleponku setelah dia melihatnya di
internet. Aku bahkan tidak tau berdasarkan apa proses seleksinya. Itu bukan
seperti sebuah persaingan dalam olah raga, seperti kamu seorang pemain baseball
dengan pertandingan sepanjang masa yang melebihi rata-rata. Itu adalah tentang sebuah
momen kecil dari kegembiraan seorang seniman, dimana orang-orang yang ingin
melihat bandmu, perlahan-lahan menjadi semakin banyak dan banyak lagi, itulah
pengalaman berkesannya. Tapi aku tau aku akan berada disana suatu saat, karena
aku ada disana ketika Van Halen di induksi – hanya dua orang yang tampil dan
fans begitu membludak. Aku menghargai betapa fans telah mendukung kami selama
ini, jadi setidaknya yang dapat kulakukan adalah aku datang ke acara itu.
Bagaimana rasanya mendengar tentang
Hall of Fame dibandingkan dengan mengetahui bahwa kalian ada di nomor satu
dengan Appetite for Destruction?
Itu juga bukan moment yang besar.
Kami sedang dalam tur dan bekerja. Kami tinggal di dalam bus bersama dengan kru
kami, menghasilkan seratus Dollar seminggu dan kami tidak bisa lebih bahagia
lagi. Tidak ada internet atau ponsel – setidaknya tidak seorangpun tau kami
telah berada di nomor satu, bahkan manager tur kami. Kami mengetahuinya karena
label rekaman mengirimkan salah satu perwakilan mereka untuk menyusul bus kami
dengan membawa kue. Dan dikue tersebut tertulis “You’re Number One” dan kami
seperti… uh, wow, ok kita mendapatkan kue, itu keren tapi kami tidak mengerti
apa artinya. Sama dengan Rock n Roll Hall of Fame-aku tidak benar2 mengerti apa
artinya
Kamu menulis biografimu sendiri. Jadi
bagaimana saat2 ini dibandingkan ketika kamu tau bukumu menjadi best seller New
York Times?
Itu hanya karena aku lebih baik dibanding
sebagian orang dalam hal sebagai penulis dan pernyataan2ku juga lebih baik –
hanya 16 buku lain yang lebih baik pada minggu itu. Dan aku bahkan tidak
mendapatkan kue.
Dalam bukumu kamu berkata bahwa
kamu mendapatkan tato pertamamu setelah Guns N’ Roses mendapat kontrak rekaman.
Apa yang membuatmu menandai peristiwa itu dengan cara seperti itu?
Sekarang ini semua orang punya tato
dan semua orang berduit, tapi di tahun 1986, ketika kami mendapat kontrak, aku
hanya kenal beberapa orang yang punya tato-dan sepertinya mereka masing2 hanya punya
satu tato Axl punya satu, Izzy punya satu. Dan itu seperti “Sialan, itu keren!”
Tapi sebuah tato bernilai 300 Dollar- Itu terlalu mahal bagiku. Saat itu aku
harus memilih antara membayar sewa tempat tinggal atau membuat tato. Aku tidak
bisa melakukan kedua2nya. Jadi ketika aku mendapatkan uang dari kontrak
rekaman, aku tau aku akan membuat tato.
Tato pertamamu –otomatis- dua pistol
dan sebuah mawar. Berapa lama kamu membuat tato berikutnya?
Seminggu kemudian – tapi aku tidak
ingat saat membuatnya. Masalahnya kami merasa senang setelah menandatangani
kontrak. Secara tiba2 aku mempunyai 7,500 Dollar di sepatu bootku. Aku membayar
biaya sewa tempat tinggal tiga bulan dimuka dan membeli beberapa boots koboi
baru dan beberapa celana panjang dan dengan semua uang yang kupunya itu aku
bisa membeli minuman untuk semua teman2ku. Suatu pagi aku terbangun di
apartemen seseorang dengan rasa sakit pada lengan kanan. Dan aku telah
mendapatkan tato keduaku-sebuah belati.
Ketika aku mempunyai tato di dua
lenganku aku merasa seimbang. Tapi ketika kamu memiliki tato disatu lengan saja
rasanya tidak seimbang. Jadi kamu harus punya dua tato. Tapi kemudian aku
merasa seolah2 tato yang di lengan kiri tidak cukup besar. Jadi aku membuat
tato ketiga. Itulah tato “Carpe Diem”-ku yang ada dibawah tato pertamaku. Dan
hal itu membuatku merasa tidak seimbang lagi, jadi kemudian aku membuat tato
seekor naga di lengan kananku dan naga itu mengelilingi belati kebawah. Begitu
aku membuat tato naga itu, aku butuh sesuatu pada punggungku. Jadi aku membuat
bunga Jepang oleh seseorang yang terkenal dengan tato bunga chrisan dan
teratainya. Kemudian aku berhenti sejenak.
Kapan kamu membuat tato lagi?
Setelah aku menjadi bersih dan aku
mengambil displin ilmu martial arts yang disebut Ukidokan, aku membuat simbol
Ukidokan di punggungku. Aku ingin menempatkannya di punggung bawahku tapi aku
berpikir itu akan seperti wanita nakal jadi aku membuatnya di tengah2
punggungku. Rasanya sakit sekali. Tato
itu dibuat oleh Mark Malone. Itu tato dengan satu jarum dan rasanya menyakitkan
sekali. Tato itu bagus karena sangat detail tapi bung, punggungmu diseberang
tulang rusuk, rasanya sakit sekali. Dan aku harus duduk berjam2 juga - enam jam
Salah satu hal yang kamu diskusikan
di bukumu adalah perbedaaan antara rasa sakit yang baik dan rasa sakit yang
buruk. Bagaimana kamu membedakannya?
Ketka aku masih anak2 sekitar umur
9, 10, 11, aku dibingungkan oleh seseuatu di rumah. Dan selama periode itu aku
bermain peewee football. Ketika seseorang di tim kami akan keluar, ada sebuah
bukit curam disamping tempat latihan dan kami harus lari menuju puncak bukit.
Aku menjadi terangsang dengan rasa sakit itu. Rasa sakit itu mengeluarkanku
dari situasi yang ada. Bahkan di usia semuda itu, aku bisa melihat nilai dari
rasa sakit akibat suatu kondisi fisik. 10 tahun kemudian aku tidak bisa
beranjak lebih jauh dari kondisi itu dan aku mulai lari ke rasa sakit yang
lain. Tapi aku tau aku tidak nyaman dengan itu. Aku menjadi panik – bentuk lain
dari rasa sakit, rasa takut- dan aku mengobatinya. Ketergatunganku berlebihan.
Aku banyak minum, menggunakan obat bius dan mulai mendapatkan rasa sakit di
ginjalku, kulitku mengelupas, kakiku retak, hidungku berdarah dan tulang
hidungku juga terbakar, dan banyak hal semacam itu. Kemudian pada akhirnya itu
semua semakin memburuk ketika pankreasku meledak. Rasa sakitnya luar biasa-
melebihi yang bisa kujelaskan. Ketika aku keluar dari rumah sakit, kupikir aku
akan mencoba kembali ke rasa sakit fisik itu. Aku tau itu rasa sakit yang
baik.
Rasa sakit karena tato termasuk
rasa sakit yang baik atau buruk?
Rasa sakit karena tato adalah rasa
sakit yang baik. Bagi sebagian banyak orang, itu adalah kesenenangan mereka. Mau
duduk berlama2 untuk mendapatkan tato di punggung yang tak seorangpun akan
melihatnya. Orang2 ketagihan dengan rasa sakit itu. Aku tidak pernah ketagihan
dengan rasa sakit itu tapi aku menghargainya, karena setiap bagian – khususnya
sejak aku menjadi bersih – adalah seseuatu yang kupikirkan. Khususnya dalam
seni perang yang bagiku menjadi paralel dengan kesadaranku, aku menghormati
rasa sakit itu. Itu bukan sesuatu yang akan mengalahkanku dan aku akan
menungganginya. Ketika aku mendapatakan logo Ukidokan, tato itu sempurna karena
aku membuatnya di Mark Mahoney dan dia menggunakan satu jarum.
Kamu punya band solo, Loaded dan
ada Velvet Revolver. Kamu sempat bermain di Alice in Chains dan Jane’s
Addiction, kamu selalu punya proyek sampingan. Ketika kamu menulis lagu,
bagaimana kamu menentukan lagu mana untuk proyek yang mana?
Ketika VR aktif, aku menulis lebih
banyak riff untuk VR. Aku tidak bisa mengatakan kenapa riff selalu berbeda
untuk setiap hal yang berbeda. Ada perbedaan besar antara menulis dengan melodi
di kepalamu dan menulis dengan lirik kemudian mengartikulasikan lirik itu
sambil memainkan riffnya. Untuk Loaded, kadang2 aku harus menyederhanakan
permainan gitarku jika aku tidak bisa memainkan riff itu sambil menyanyi.
Itulah sebabnya aku tidak memainkan bass di Loaded. Ada beberapa orang yang
dapat melakukan itu dengan baik, seperti Sting dan Giddy Lee-mereka dapat
bernyanyi sambil memainkan semua part bass-tapi itu bukan keahlian naturalku.
Pada akhirnya aku berpikir banyak dan aku sama sekali tidak menyukainya. Aku
suka bermain musik dan menjadi bagian dari pengalaman dalam hidup itu, tapi aku
tidak suka memikirkan apa yang sedang kulakukan.
Kamu telah menghabiskan banyak
waktu memikirkan hidupmu demi bukumu. Ada yang kamu pelajari tentang dirimu?
Well, dengan semua keberhasilan di
hidupmu, kamu selalu ingin mengingatnya dan mengatakan bahwa kamu sangat
terkait erat dengan itu. Tapi dengan kegagalan, kamu tidak ingin mengingatnya.
Dan kebenarannya adalah – dan ini muncul lewat menulis – kamu harus
menyeimbangkannya. Mungkin kamu juga banyak berhubungan dengan hal2 buruk. Jika
melihat kebelakang, aku dapat melihat hal2 yang telah kulakukan, dengan cara
yang berbeda. Dan hal2 baik? Hei mungkin aku tidak menuliskan semuanya dan
mungkin aku bukan pemimpin seperti yang kupikir, tapi tidak apa2. Itu tidak
akan menjadi pengganjal. Itu menguatkanmu. Kamu merasa lebih lega karena kamu
mengeluarkannya. Aku merasa 300 pouns lebih ringan setelah semua pemikiranku
itu keluar. Dalam kasusku, sekedar mengatakan, “Inilah kebenarannya” itu sudah
menguatkanku dan membuatku sedikit lebih percaya diri.
Apakah pencarian dalam It’s So Easy
menolongmu mengatasi masa lalumu yang berantakan?
Bagi beberapa orang yang mengalami
begitu banyak pemberitaan palsu dan harus hidup dengan semua beban itu, kamu
hanya harus menenangkan dirimu untuk berdamai dengan situasi. Pada akhirnya,
aku berdamai dengan diriku sendiri. Aku menulis tentang bagianku di Guns dan VR
dan tentu saja membicarakan keadaan terkait band-karena keadaan itu yang
membentukku. Tapi tak seorangpun punya alasan untuk selalu membawa beban. Pertama
kali aku bertemu Axl kembali di tahun 2010, ketika aku sedang menulis buku, itu
benar2 sebuah kejutan yang tak seorangpun akan memikirkannya. Faktanya aku
senang kami bisa bertemu beberapa kali selama beberapa tahun belakangan ini. Itu
hanya masalah waktu. Band tersebut dalam banyak cara telah menghambat kelima
personil original – kami terhambat dalam kemampuan kami berkomunikasi. Kadang
aku harus tertawa, “Ayolah” tapi menyedihkan juga mengetahui beberapa orang
tidak dapat berdamai. Kami tidak pernah berhasil makan malam bersama untuk
mengatakan, lihat kekacauan yang telah kita lakukan. Saat itu kami tidak melakukannya
dan sampai sekarangpun tidak pernah.
Ada rencana untuk membuat tato
lagi?
Putriku ingin aku membuat tato
anjing kami sedang makan Chinese Food dengan sumpit. “Ayolah yah, lakukan itu.”
Jadi mungkin itu akan jadi tato berikutnya. Meskipun sebenarnya aku tidak suka
membuat tato yang konyol. Saat ini di Seattle tampaknya semua orang suka melakukan
hal2 seperti seekor monyet menunggangi anjing dengan duduk di sadel. Mike Squires,
lead gitaris di Loaded punya seekor banteng, dia seorang matador. Kamu tau, aku
mencoba menghindari memakai simbol Mickey Mouse, Tweety Bird, Superman,
Dungeons & Dragons atau hal2 yang berbau fantasi lainnya. Jadi aku tidak
yakin aku akan menggunakannya sekarang. Meskipun membuat tato seorang Viking
membawa serigala yang menggeram dengan rantai… itu akan keren