Setelah
melewati banyak spekulasi, akhirnya pertanyaan: “Apakah Guns N’ Roses akan
reuni?” terjawab sudah. Ya, mereka akan reuni! Penantian panjang fans band yang
dijuluki The Most Dangerous Band in The World ini telah berakhir. Meskipun
tidak semua personil Classic Line Up (Axl Rose, Slash, Izzy Stradlin, Duff
McKagan & Steven Adler) terlibat dalam reuni, tapi kehadiran 3 pentolan Guns
N’ Roses yaitu Axl, Slash dan Duff cukup membuat para fans gembira.
Betapa
tidak, selama ini Axl dan Slash tampak tidak mungkin disatukan. Mereka tidak
pernah berkomunikasi satu sama lain selama hampir 20 tahun. Setelah melewati banyak
perseteruan dengan Axl Rose, Slash memutuskan meninggalkan Guns tahun 1996. Cabutnya
Slash yang memberi roh pada musik Guns N’ Roses sangat mengejutkan dan
disayangkan.
Tanpa
mengesampingkan peran personil yang lain, keberadaan vokalis dan gitaris
biasanya memang menjadi ikon dalam sebuah band rock, sebut saja seperti Robert
Plant & Jimmy Page-nya Led Zeppelin, Steven Tyler & Joe Perry di
Aerosmith. Lihat saja lagu2 hits Guns N’ Roses seperti November Rain,
Estranged, Paradise City, Sweet Child o’ Mine dan banyak lagi, riff gitar Slash
selalu memberi sentuhan tersendiri, berpadu dengan vokal Axl Rose yang bisa
berubah2 dalam 1 lagu... sebuah kolaborasi yang luar biasa! Sayang sekali jika
vokalis & gitaris ini tidak bisa disatukan lagi. Seperti kata sang mantan
drummer Steven Adler, “Hal yang paling memalukan dari Guns ketika aku dipecat
adalah bukan aku dipecat, tapi Axl dan Slash berhenti bekerjasama.”
Kalau kita
flashback, sejak Slash meninggalkan Guns N’ Roses sampai belasan tahun
kemudian, hubungan Axl dan Slash tidak membaik, bahkan mungkin bisa dikatakan
lebih buruk. Axl pernah menyebut Slash sebagai kanker, “Tidak ada kemungkinan
aku berhubungan dengan Slash kecuali aku disergap dengan tiba2 dan itu tidak
akan bagus. Slash juga seharusnya tidak berada di Guns sejak awal atau
seharusnya dia sudah pergi setelah album Lies. Singkatnya, secara pribadi aku
menganggap dia seperti kanker, harus dihilangkan, dihindari dan semakin sedikit
orang mendengar tentang dia atau pendukungnya, itu makin baik.” Ungkap Axl
kepada Del James di awal tahun 2009, setelah GN’R merilis album Chinese
Democracy di tahun sebelumnya.
Slash menanggapi
dingin tentang dirinya yang disebut kanker oleh mantan rekan satu bandnya itu,
“Kamu tau, itu lucu. Kenyataan bahwa dia bisa mengatakan hal seperti itu – aku
mulai memikirkannya: Aku sangat dekat dengannya, mungkin karena itu aku disebut
kanker. Dan sekarang rekaman Guns N’ Roses telah keluar dan berjalan baik, jadi
aku makin seperti kanker! Dan tampaknya kita akan mengadakan tur di Eropa
diwaktu yang bersamaan, itu akan semakin menekankan hal tentang kanker
itu!”
Dalam suatu
wawancaranya, Axl juga pernah mengatakan “Tentang Slash, aku membaca pesan dari
seorang fans yang putus asa, bagaimana seandainya salah satu dari kami akan
mati dan kami berdua melihat kebelakang, dengan begitu ada kemungkinan untuk
reuni. Aku ingin menjawab yeah dan ketika kamu sedang menonton show nya, bayimu
tanpa sengaja menendang lilin, lilin itu membakar seisi rumahmu, membunuh
bayimu dan seluruh anggota keluargamu.”
Axl melanjutkan, “Yang jelas adalah salah satu dari kami harus mati
lebih dulu sebelum ada reuni. Dan betapa menyedihkan, sejelek atau sesayang
apapun orang memandang hal itu, begitulah keadaannya. Keputusan ini sudah
dibuat sejak lama dan ditanyakan berulang2 selama bertahun2 oleh satu orang.”
Berbeda
dengan Axl yang terlihat antipati terhadap Slash dan menutup kemungkinan reuni,
Slash lebih santai dan tidak ingin memperpanjang konfliknya dengan sang
vokalis. Dalam wawancara dengan Jimmy Kimmel, Slash sempat ditanya tentang
hubungannya dengan Axl Rose dan dia menjawab, “Kami tidak pernah bicara, tidak.
Tapi kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Aku memang tidak punya bola
kristal untuk melihat masa depan, tapi jika takdir menentukan, kami akan ada
disuatu ruangan suatu hari atau mungkin tidak pernah sama sekali. Dia tidak
gila. Dia hanya punya cara sendiri dalam melihat berbagai persoalan. Pada
dasarnya hanya itu. Bagaimanapun aku menyukai dia dan perasaan itu akan selalu
ada. Tapi kita memang mengalamai masa2 yang sangat sulit, jadi aku tidak bisa mengatakan
bahwa aku merindukannya. Tapi dia benar2 seorang musisi yang hebat dan menarik.
Dia orang yang asyik untuk diajak nongkrong dan semacamnya. Jadi sangat
disesalkan hubungan kami berakhir dengan tidak baik – dengan begitu banyak
catatan buruk. Aku tidak bisa mengatakan, ya Tuhan aku merindukannya, karena kupikir
dia tidak mungkin melakukan hal yang sama terhadapku, tapi kami telah melewati
masa2 jaya bersama, jadi aku sama sekali tidak membencinya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar